Inteprestasi Hasil Output
INTEPRESTASI OUTPUT
Dependent Variable: Y
|
|
|
||
Method: Least Squares
|
|
|
||
Date: 11/23/17
Time: 10:10
|
|
|
||
Sample : 1960-1982
|
|
|
||
Included observations: 23
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Variable
|
Coefficient
|
Std. Error
|
t-Statistic
|
Prob.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C
|
36.30322
|
3.867471
|
9.386812
|
0.0000
|
X1
|
0.002101
|
0.003190
|
0.658788
|
0.5184
|
X2
|
-0.636353
|
0.164748
|
-3.862585
|
0.0011
|
X3
|
0.217663
|
0.058102
|
3.746221
|
0.0015
|
X4
|
0.097555
|
0.041223
|
2.366548
|
0.0294
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R-squared
|
0.939196
|
Mean dependent var
|
39.71304
|
|
Adjusted R-squared
|
0.925683
|
S.D. dependent var
|
7.449668
|
|
S.E. of regression
|
2.030858
|
Akaike info criterion
|
4.444454
|
|
Sum squared resid
|
74.23895
|
Schwarz criterion
|
4.691301
|
|
Log likelihood
|
-46.11123
|
Hannan-Quinn criter.
|
4.506536
|
|
F-statistic
|
69.50775
|
Durbin-Watson stat
|
1.387410
|
|
Prob(F-statistic)
|
0.000000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Hasil analisis diatas menggunakan aplikasi pengolah data Eviews 8 dengan menggunakan metode estimasi. Terlihat dari hasil analisis diatas, terdapat beberapa hal dari hasil analisis yang saya rincikan sebagai berikut:
Dependen variabel Y : Menjelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan Y sebagai
variabel dependen.
Method : Panel Least Square : menjelaskan metode yang digunakan untuk analisis yang menapanel
least adalah fixed effect model.
Sample : 1960-1982 : Menunjukkan series waktu yang digunakan dalam kajian analisis
Periode Include : 23 : Merupakan banyaknya / lamanya/ series tahun dalam menelitian.
Estimation Command:
OUTPUT REGRESI LINEAR DENGAN EVIEWS
Identifikasi
Variabel
Variabel responses ditunjukkan dengan nilai
“Dependent Variable” yaitu Y
Variabel
prediktor yang menjadi bagian dalam model ditunjukkan pada kolom variabel
dimana dalam hal ini adalah variabel X1,X2,X3,X4, dan konstanta (Symbol C).
T
Parsial
Analisis
ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga
menunjukkan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut:
Y =
a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +e
Digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh variabel bebas. Dengan
cara melihat hal tersebut :
Jika
Prob > α H0 ditolak
Jika
Prob < α H0 Diterima
Catatan
:
H0
: Variabel independen tidak
mempengaruhi variabel dependen
H1
: Variabel independen mempengaruhi variabel dependen
T
parsial ditunjukkan dengan nilai “t-statistics”.
- Nilai t parsial X1 sebesar 0.658788.
nilai ini kita bandingkan dengan t tabel, namun agar proses lebih cepat kita
dapat melihat p value dari t parsial. Jika t statisic > dari α = 0,05 maka H1
ditolak atau berarti variabel X1 tidak berpengaruh secara parsial di dalam
model terhadap variabel response (Y). Nilai p value t parsial X1 adalah 0.5184
dimana > 0,05 maka H1 ditolak dengan arah hubungan positif.
- Nilai X2 sebesar -3.862585. maka t statistic < α
maka H1 diterima berarti X2 berpengaruh secara parsial di dalam
model terhadap variabel responses (Y). Nilai p value t parsial X1 adalah 0.0011
dimana < α maka H1 diterima dengan arah hubungan negatif.
- Nilai X3 sebesar 3.746221. maka t statistic > α maka
H1 ditolak berarti X3 tidak berpengaruh secara parsial di dalam
modal terhadap variabel response (Y). Nilai p value t parsial X3 adalah 0.0015 dimana < dari 0,05 maka H1
diterima dengan arah hubungan positif.
- Nilai X4 sebesar 2.366548, maka t statistic > α maka
H1 ditolak berarti X4 tidak berpengaruh
secara parsial di dalam modal terhadap variabel responses (Y). Nilai p value t
parsial X4 adalah 0.0294 dimana > dari 0,05 maka H1 Ditolak
dengan arah hubungan positif.
Berdasarkan hasil
pengujian dengan metode regresi linear berganda untuk menguji pengaruh variabel
independen (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel dependen (Y) maka dapat disusun
dalam sebuah persamaan sebagai berikut:
Y = C(1) + C(2)*X1 + C(3)*X2 + C(4)*X3 + C(5)*X4
Y = 36.3032186495 + 0.00210145736311*X1 - 0.636353436773*X2 +
0.217662563342*X3 + 0.097555258358*X4
Koefisien
Beta
Koefisien beta dalam
eviews ditunjukkan dengan label “coefficient”. Koefisien beta adalah nilai
prediksi sebuah varianel di dalam model dalam variabel response. Tabel diatas
nilai koefisien beta X1 adalah 0.002101 yang berarti X1 dapat menjelaskan Y
sebesar 0,2 %.
Koefisien X2 adalah 0.636353 yang berarti X2 dapat menjelaskan Y
sebesar 63%.
Koefisien X3 adalah 0.217663 yang berarti X3 dapat menjelaskan
sebesar 21%.
Koefisien X4 adalah 0.097555 yang berarti X3 dapat menjelaskan
sebesar 9,7%.
Koefisien
Determiasi Berganda.
Nilai koefisien determinasi berganda dalam
eviews sama seperti halnya dengan aplikasi lainnya yaitu deberi label R-Square.
Dalam tabel diatas sebesar 0.939196 yang berarti sekumpulan variabel predictor di
dalam model dapat menjelaskan variabel responses sebesar 93.9196%. sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak diteliti.
Adjusted R Square
Nilai adjusted R Square artinya nilai R
Square yang telah terkoreksi oleh nilai standar error. Dalam tabel diatas
adjuster R Square sebesar 0.925683. sedangkan nilai
standart error model regresi 2.030858 ditunjukkan dengan label S.E Of
regression. Nilai standar error ini lebih besar dari pada nilai standart
deviasi variabel response yang dijuntukkan dengan label “S.D. dependent var”
yaitu sebesar 7.449668 yang diartikan bahwa model regresi tidak valid sebagai
model prediktor.
Uji Simultan
Uji simultan dengan
eviews diperlihatkan dengan hasil nilai Uji F seperti layaknya kita menggunakan
program aplikasi pengolah data yang lainnya. Namun dalam eviews diberi label
F-Statistic. Dalam tabel diatas nilai F sebesar 69.50775 dengan p value sebesar
0.000000 dimana < 0,05 atau batas kritis penelitian, sehingga dapat
disimpulkan menerima H1. Menerima H1 Dalam uji simultan
berarti bahwa variabel bebas secara serentak mempengaruhi secara bermakna
terhadap variabel terikat.
Komentar
Posting Komentar