KONSEP DASAR ANALISIS REGRESI
KONSEP DASAR ANALISIS REGRESI
Oleh : Ningsih
Analisis regresi
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan
antarvariabel. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan
yang menghubungkan variabel terikat Y dengan satu atau lebih variabel bebas.
Asal mula regresi di kenalkan oleh Francis Galton, dengan interprestasi
mempelajari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dapat dicontohkan Kecenderungan
orang tua berbadan tinggi melahirkan anak dengan badan yang lebih tinggi serta
orang tua yang berbadan pendek melahirkan anak dengan badan pendek atau menuju
rata-rata tinggi badan populasi keseluruhan.
Meramalkan tinggi anak laki-laki dari tinggi ayahnya.Pada setiap
nilai tinggi ayah terdapat sebaran tinggi anak laki-laki. Secara rata-rata tinggi anak laki-laki
meningkat seiring peningkatan tinggi ayah.
Garis regresi: Menghubungkan rata-rata tinggi anak dengan tinggi ayah
Hubungan secara
deterministik Vs Stokastik.
Deterministik yaitu hubungan yang dipengaruhi, misalnya hubungan
satu variabel gaya gravitasi. sedangkan Stokastik yaitu hubungan yang tidak
dioengaruhi misalnya hubungan sosial. Analisis regresi menggambarkan adanya
kemungkinan peubah lain yang tidak terukur juga menjelaskan peubah yang tak
bebas.
Regresi Vs Sebab
Akibat.
Hubungan sebab akibat tidak disimpulkan secara statistik, sebab
kibat harus dibentuk berdasarkan “common sense”. Contoh :
v Produksi dipengaruhi oleh curah hujan, bukan sebaliknya
v Tinggi tubuh anak laki-laki dipengaruhi oleh umur, bukan sebaliknya
v Konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, bukan sebaliknya
Regresi Vs Korelasi
-
Regresi
melibatkan unsur sebab akibat antara dua peubah, yaitu peubah tak bebas dan
peubah penjelas.
-
Korelasi
hanya menghubungkan keeratan antara peubah tanpa adanya unsur sebab akibat.
Secara terminologi Peubah tak bebas dan peubah penjelas dapat
terbagi menjadi :
Peubah tak bebas (dependent)
|
Peubah Penjelas (Explanatory)
|
Explained
|
Independent
|
Predictand
|
Predictor
|
Regressand
|
Regressor
|
Response
|
Stimulus
|
Endogenous
|
Exogenous
|
Outcome
|
Covariate
|
Tipe data untuk analisis Ekonomi terdiri dari:
-
Time
Series Data
-
Cross
Section Data
-
Pooled
Dta
-
Panel
Longitudinal or Micropanel data
Time series data merupakan sekumulan pengamatan yang diamati pada
satu atau beberapa peubah pada waktu yang berbeda.
Cross section data merupakan hasil pengamatan pada satu atau
beberapa peubah yang diperoleh pada satu waktu untuk beberapa individu, negara
atau perusahaan.
Contoh : Produksi telur (Y1i) dan harga
telur (X1i) untuk 50 negara bagian di US pada tahun 1990,i =1, …, 50
Produksi telur (Y2i) dan harga
telur (X2i) untuk 50 negara bagian di US pada tahun 1991, i
=1, …, 50
Pooled Data merupakan
gabungan dari time series dan cross section data
Produksi
telur (Yi ) dan harga telur (Xi) untuk 50 negara bagian
di US pada tahun 1990 dan tahun 1991. Perbedaan waktu tidak dipentingkan,
dianggap sebagai ulangan. Total pengamatan n = 50+50 = 100. i = 1, …, 100
Panel, Longitudinal
atau Micropanel Data yaitu data yang diukur pada unit cross section yang sama dalam selang waktu tertentu.
-
Unit
Cross Section : Negaara Bagian
-
Pengamatan
: Produksi Telur, Harga Telur
-
Selang
Waktu : 1990 dan 1991
-
Yit: Produksi telur pada negara
bagian i pada tahun t
-
Xit: Harga telur pada negara
bagian i pada tahun t
-
= 1, …, 50, t = 1990, 1991
Sumber data
Ekonomi :
1.
Lembaga
Pemerintah
BPS, Sensus
Ekonomi Pemerintah, BI
2.
Lembaga
Internasional
IMF, Bank Dunia
3.
Organisasi
Swasta Lainnya
4.
Internet.
Metode pengumpulan data
ekonomi bukan dari percobaan tetapi berasal dari ilmu hayati. Pengamatan
dilakukan ketika faktor tertentu dibuat konstan untuk mempelajari efek suatu
faktor yang dijadikan pusat perhatian.
Non experimen data tidak dapat dikontrol peneliti. Contohnya :
tingkat pengangguran, PDB, Inflasi, dll.
*NB : Regresi digunakan untuk meramalkan informasi terkait variabel
terikat berdasarkan variabel bebas.
Komentar
Posting Komentar