Ekonometrika dan Data
Nama
: Ningsih
Nim : 56154016
Jur/Sem : Ekonomi Islam-C / V (Lima)
Ekonometrika dan Data
Buat para pembaca
sekalian, dalam pembahasan sebulumnya pasti kalian telah mengetahui apa itu Ekonometrika bukan?
Ekonometrika merupakan perpaduan antara tiga ilmu, yaitu ilmu ekonomi, ilmu
matematika dan ilmu statistika. Data merupakan suatu kumpulan informasi yang
diperoleh dalam suatu pengamatan berupa angka, lambang atau sifat. Ekonometrika
tidak lepas dari itu, maka dari itu ekonometrika sangat berhubungan dengan
data.
Terdapat 8
Kriteria Good Estimator dalam Ekonometrika:
1.
Biaya
Perhitungan
2.
Least
Square
3.
Nilai
R-Kuadrat (R2) yang tinggi
4.
Unbiasedness
5.
Efisiensi
6.
Mean
Square Error
7.
Asymtotic
Properties
8.
Maximum
likelihood
Namun kriteria yang seding digunakan untuk membuat praduga yang
baik ada 5, yaitu
1. Biaya Perhitungan
2. Least Square
3. Nilai R-Kuadrat (R2) yang tinggi
4. Unbiasedness
5. Efisiensi
Dalam
artikel kali ini penulis akan menjelaskan 6 jenis kriteria Good Estimator dalam
Ekonometrika.
1.
Biaya Perhitungan
Biaya perhitungan digunakan dalam ekonometrika untuk memperoleh
data atau mengambil sample dengan relatif murah. Semakin rendah biaya
perhitungan maka semakin baik praduga kita, bukan berarti semakin tinggi biaya
perhitungan tidak memungkinkan baik praduga yang kita lakukan. Dalam hal ini
biaya perhitungan dapat ditoleransi.
2.
Least Square (Kuadrat Terkecil)
Syarat estimator yang baik adalah yang memiliki residual kecil,
atau jarak antara nilai dugaan dan aktual kecil. Nah, Bagaimana kriteria yang
dianggap kecil tersebut?
Pertama, Kriteria yang kecil dapat berupa minimalization of squared
residuals dan yang ke dua Least square biasa digunakan dalam analisis regresi
dengan estimator yang namanya Ordinary Least Square.
Data estimator yang di gunakan sebagai sampel berupa x,y disebut
Variabel dan Data estimator yang digunakan untuk populasi berupa x,y disebut
parameter. Dalam kriteria least square jika dekat dengan residual berarti
analisis baik.
3.
Nilai R Kuadrat
Dalam kajian statistik nilai R Kuadrat itu biasa dimulai dari 0
hingga 1. Jika misalnya 0,95 menandakan
bahwa data mewakili sebesar 95% yang berarti model ekonometrika tersebut
baik. Sedangkan jika nilai 0,50 kebawah maka model ekonometrika tersebut tidak
baik (not good estimator).
Banyak orang yang terjebak di nilai R kuadrat. Semakin besar nilai
R kuadrat maka semakin baik sebuah model ekonometrika. Terdapat 2 jenis S
Square, yaitu:
a.
R
Square, R square disini merupakan variabel x terdiri dari satu
b.
Adjusted
R Square, Adjusted R square disini merupakan variabel x terdiri lebih dari
satu.
ü R-Square sering disebut sebagai “good fit”
ü Sering terjadi “abused” terhadap R-Square ketika peneliti puas
dengan hasil olahan data karena nilai R-Square yang tinggi , jika kita mengolah
data cross-section maka kita tidak akan mendapatkan nilai R-Square yang tinggi.
Tujuan ekonometrika bukan R-Kuadrat yang tinggi, namun untuk
memperoleh pendugaan parameter terbaik.
4.
Unbiasedness (ketidakbiasan)
Dalam model ekonometrika kita berharap tidak mendapatkan estimator
yang bias, yang artinya dugaan tersebut jauh dari harapan. Menurut para
pembaca, bisakah hasil estimator itu mendapatkan dugaan dari sampel tersebut
100%? Jawabannya tentu tidak bisa, sebab terdapat tingkat error, sampel dalam
hal ini disebut alpa, tingkat error dalam sosial biasa sebesar 5%.
X= β1 + β2 X1 +∑ (disebut sebagai data populasi)\
X= a + b X1 + e (disebut sebagai data sampel)
5.
Efisiensi
Efisiensi adalah suatu kurva yang nilai keragamannya kecil (praduga
yang baik) kurvanya mengkerucut ke arah tengah. Jika kita menemukan estimator
yang memiliki kriteria yang telah disebutkan, atau unbiased linear dan varian
yang paling minimum maka model tersebut disebut dengan BLUE (Best Linear
Unbiased Estimator).
Dalam ekonometrika yang layak untuk digunakan untuk hasil
penelitian akhir yaitu yang model penelitiannya baik, jika tidak baik maka kita
harus kembali lagi kebelakang apakah terjadi kesalahan pada uji hipotesis atau
mungkin datanya ada yang keliru.
6.
Mean
Square Error (MSE)
Kriteria ini sering digunakan tetapi tidak sepopuler dari kriteria
yang diatas, biasa digunakan jika ada trade off. Peneliti dihadapkan denga dua pilihan antara “low bias” dengan “low
variance”.
UJI DAN TYPE
ERROR
Format Hipotesis
Format Hypothesis Testing
Uji dan Type Error
-
Menolak
H0 padahal H0 benar
Misalnya : H0 => bumi itu bola
Hi => bumi itu kubus
-
Menolah
H0 padahal H0 salah
Misalnya : Agus mencuri ayam tetangga disaksikan oleh 4 orang
H0 => masuk penjara
Hi => dibebaskan
Dimana Kita Memperoleh Data ?
Kategori Data
1.
Berdasarkan
cara memperoleh data
- Primer : diperoleh langsung dari subject
- Sekunder : berdasarkan data yang ada
2. Berdasarkan Sifatnya
- Kuantitatif : dapat
diolah langsung dengan aplikasi
- Kualitatif : dapat
diolah tetapi harus diverivikasi dalam bentuk angka
3.
Berdasarkan
Sumbernya
- Internal : diperoleh dari divisi pengembangan
- Eksternal : diperoleh dari lapangan, misalnya kita mengamati
tingkat kemacatan
4.
Berdasarkan
waktu pengumpulan
- Cross Section : pengumpulkan data dalam suatu waktu terdiri atas
beberapa variabel
- Time Series : pengumpukan data secara berkala.
Metode Pengumpulan Data
1.
Wawancara
- Terstruktur : Kita menyediakan list terlebih dahulu sebelum
melakukan wawancara
- tidak terstruktur : wawancara dilakukan secara natural
2.
Observasi
Melakukan penelitian dengan membutuhkan waktu yang relatif lama
3.
Angket
( kuesioner)
Menyebarkan lembaran kertas untuk pengisian data kualitatif ataupun
kuantitatif, didalam form kuesioner terdapat pernyataan S, TD, SS, STS.
4.
Studi
Dokumen
Studi dokumen dimaksudkan kita mengambil data dari jurnal-jurnal
yang terdahulu.
Sumber Data Ekonomi
Komentar
Posting Komentar