Latihan EViews
LATIHAN EVIEWS
Oleh : Ningsih
A.
Analisis
Regresi Sederhana
Persamaan
Regresi linier Sederhana:
Y = a + bX + e
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstansta
b = Koefesien regresi
X = Variabel bebas
e = Nilai Residu
B.
Contoh Kasus
Seorang manajer pemasaran akan meneliti apakah terdapat pengaruh
iklan terhadap penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kota Tangerang, untuk
kepentingan penelitian tersebut diambil 8 perusahaan sejenis yang telah melakukan promosi.
Pemecahan kasus:
1.
Judul
Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan perusahaan.
2.
Pertanyaan
Penelitian
Apakah terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan
perusahaan ?
3.
Hipotesis
Terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan
perusahaan.
C.
Kriteria
Penerimaan Hipotesis
Ho : Tidak
terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
Ha :
Terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
Ho diterima Jika
b ≤ 0, t hitung ≤
tabel
Ha diterima Jika
b > 0, t hitung
> t tabel.
D.
Sampel yang digunakan
8 perusahaan
Data yang diperoleh
Penjualan (Y)
|
64
|
61
|
84
|
70
|
88
|
92
|
72
|
77
|
Promosi (X)
|
20
|
16
|
34
|
23
|
27
|
32
|
18
|
22
|
E.
Persamaan
Regresi
Y
|
X
|
XY
|
X2
|
Y2
|
64
|
20
|
1280
|
400
|
4096
|
61
|
16
|
976
|
256
|
3721
|
84
|
34
|
2856
|
1156
|
7056
|
70
|
23
|
1610
|
529
|
4900
|
88
|
27
|
2376
|
729
|
7744
|
92
|
32
|
2944
|
1024
|
8464
|
72
|
18
|
1296
|
324
|
5184
|
77
|
22
|
1694
|
484
|
5929
|
608
|
192
|
15032
|
4902
|
47094
|
Y= 40,082 +
1,497X+e
F.
Nilai Prediksi
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 20?
40,082 + (1,497*20)=
70,022
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 16?
40,082 +
(1,497*16)=64,034
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 34?
40,082 + (1,497*34)=
90,98
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 23?
40,082 + (1,497*23)=
74,513
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 27?
40,082 +
(1,497*27)=80,501
Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 32?
40,082 + (1,497*32)=
87,986
No
|
Y
|
X
|
XY
|
X2
|
Y2
|
Ypred
|
(Y-Ypred)2
|
(Y-Yrata)2
|
1
|
64
|
20
|
1280
|
400
|
4096
|
70.022
|
36.264
|
144
|
2
|
61
|
16
|
976
|
256
|
3721
|
64.034
|
9.205
|
225
|
3
|
84
|
34
|
2856
|
1156
|
7056
|
90.98
|
48.720
|
64
|
4
|
70
|
23
|
1610
|
529
|
4900
|
74.513
|
20.367
|
36
|
5
|
88
|
27
|
2376
|
729
|
7744
|
80.501
|
56.235
|
144
|
6
|
92
|
32
|
2944
|
1024
|
8464
|
87.986
|
16.112
|
256
|
7
|
72
|
18
|
1296
|
324
|
5184
|
67.028
|
24.721
|
16
|
8
|
77
|
22
|
1694
|
484
|
5929
|
73.016
|
15.872
|
1
|
Jlh
|
608
|
192
|
15032
|
4902
|
47094
|
608.08
|
227.497
|
886
|
G.
Koefisien
Determinasi
Koefisien Determinasi Disesuaikan
(adjusted)
H.
Kesalahan Baku
Estimasi
Digunakan
untuk mengukur tingkat kesalahan dari model regresi yang dibentuk.
I.
Standar Error
Koefisien Regres
Digunakan
untuk mengukur besarnya tingkat kesalahan dari koefesien regresi:
J.
Uji-F
Uji
F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan
kondisi sesungguhnya:
Karena
F hitung (17,367) > dari F tabel (5,99) maka persamaan regresi dinyatakan Baik
(good of fit).
K.
Uji-T
Digunakan untuk
mengatahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Ho:
Diterima jika t hitung £ t tabel
Ha:
Diterima jika t hitung > t tabe
Karena
t hitung (4,167) > dari t tabel (1,943) maka Ha diterima ada pengaruh iklan
terhadap penjualan.
L.
Kesimpulan
dan Implikasi
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh
positif biaya periklanan terhadap volume penjualan.
IMPLIKASI
Sebaiknya
perusahaan terus meningkatkan periklanan agar penjualan meningkat.
LATIHAN EVIEWS
Econometric Views -> Salah satu aplikasi olah data yang berjalan
di atas OS Windows
1.
LANGKAH –
LANGKAH ANALISIS DATA
TAHAP I – PERSIAPAN DATA [TABULASI DATA], jika satuan berbeda maka
diperlukan transformasi data untuk menyamakan satuan (logaritma natural (ln))
akan dilakukan pembahasan yang berbeda
TAHAP II – IMPORT DATA KE EVIEWS
Ketika Eviews terbuka, maka akan muncul Workfile create, jika tidak
terbuka, klik menu file pada toolbar dan pilih new lalu klik workfile
•
Workfile
Structure type = menu ini berguna untuk pemilihan jenis data yang digunakan,
jika menggunakan data time series maka pilih dated – regular frequency
•
Date
specification merupakan pilihan spesifik data misal data bulanan (yang
digunakan sebagai contoh), pilih monthly
•
Ketika periode
awal penelitian pada start date yaitu 2013.1 dan end date 2014.11
•
Ketik nama
workfile pada form WF “bebas” atau
“latihan1”
•
Klik OK
Data penelitian diinput pada workfile
•
Import
•
Copy Paste
•
Pada menu
workfile, klik object dan pilih New Object
•
Pada Type of
object pilih Series
•
Name for Object
adalah nama variabel yang diketik tanpa spasi
•
Klik OK, dan
input data
Cara Menginput data
•
Klik variabel
secara berurutan sesuai susunan kolom pada excel
•
Tekan ctrl dan
secara bersama klik
•
Klik kanan pada
variabel yang diblok lalu pilih open as group
•
Muncul jendela
group dan copy data sesuai nama variabel
TAHAP III : ESTIMASI MODEL REGRESI LINEAR
Klik variabel Y
Tekan tombol ctrl, klik variabel x1 dan x2
Klik kanan lalu pilih open as equation
Ketika muncul jendela Equation Estimation, pastikan pada form
Equation specification tertulis semua variabel dengan urutan Y X1 X2 lalu ketik
C yang merupakan persamaan regresi alpha atau coefficient
Pada estimation settings bagian method pilih Least Squares (NLS dan
ARMA)
Klik OK
INTERPRETASI OUTPUT
TAHAP 1 – UJI F (SIMULTAN)
Uji F merupakan uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh seluruh variabel bebas secara bersama-sama (Simultan) terhadap
variabel terikat. Pada Eviews, output uji F dapat dilihat pada point
1 yaitu F-statistic dan/atau Prob(F-statistic).
F-statistic disebut pula sebagai
Fhitung, sedangkan Prob(F-statistic) disebut pula p-value.
Sobat dapat menggunakan keduanya atau salah satunya saja karena jika p-value
menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima, maka sudah pasti
pada uji F-statistic memberikan kesimpulan yang sama. Hipotesis pada Uji F adalah
sebagai berikut:
H0 = Tidak signifikan
Ha = Signifikan
Ha = Signifikan
F-statistic atau Fhitung
Jika sobat menggunakan F-statistic, maka sobat harus membandingkan
F-statistic tersebut dengan Ftabel (didapatkan pada Tabel F). Tabel
F dapat dilihat pada lampiran buku-buku statistik atau dapat didownload
melalui Play Store. Pengambilan keputusan F-statistic adalah sebagai
berikut:
Jika Fhitung < Ftabel maka H0
diterima dan Ha ditolak.
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Prob(F-Statistic)
atau p-value
Jika sobat menggunakan p-value, maka sobat harus
membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi atau α (ditentukan
oleh peneliti dan pada penelitian ekonomi dan bisnis, umumnya menggunakan α =
5%). Pengambilan keputusan p-value adalah sebagai berikut:
Jika p-value > α, maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pada contoh ini, p-value < α (0.000000 < 0.05) dengan
demikian, H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, DPK dan
NPF berpengaruh secara signifikan pada jumlah pembiayaan.
TAHAP 2 – UJI T PARSIAL
t-Statistic atau thitung
Jika sobat menggunakan t-Statistic, maka sobat harus membandingkan
t-Statistic tersebut dengan ttabel (didapatkan pada Tabel t). Tabel
t dapat dilihat pada lampiran buku-buku statistik atau dapat didownload
melalui play store. pengambilan keputusan t-Statistic adalah sebagai berikut:
Jika thitung < ttabel maka H0
diterima dan Ha ditolak.
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Prob.
atau p-value
Jika sobat menggunakan p-value, maka sobat harus membandingkan
p-value dengan tingkat signigikansi atau α. Pengambilan keputusan p-value
adalah sebagai berikut:
Jika p-value > α, maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika p-value < α, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pada contoh ini, pertama-tama kita lakukan analisis pada variabel
DPK (X1). p-value < α (0.0000 < 0.05), maka H0
ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel DPK berpengaruh
signifikan terhadap jumlah pembiayaan.
Kedua, lakukan analisis pada variabel NPF (X2). p-value < α, maka H0 tidak dapat ditolak ditolak dan Ha ditolak . Artinya, variabel NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan.
Kedua, lakukan analisis pada variabel NPF (X2). p-value < α, maka H0 tidak dapat ditolak ditolak dan Ha ditolak . Artinya, variabel NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan.
TAHAP 3 – KOEFISIEN DETERMINASI
Uji Koefisien determinasi merupakan uji untuk mengetahui berapa
besar pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal
ini, PENGARUH DPK DAN NPF TERHADAP JUMLAH PEMBIAYAAN. Output uji
koefisien determinasi dapat dilihat pada point 3 yaitu R-squared
dan Adjusted R-squared.
Penggunaan Adjusted R-squared dilakukan apabila dalam penelitian model regresi mengalami modifikasi seperti penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas (dengan asumsi yang tepat seperti apabila terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi).
Sehubungan pada contoh ini model regresi tidak mengalami penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas, maka digunakan uji R-squared (R2). Nilai R2 sebesar 0.920690, artinya variasi seluruh variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat (IHSG) sebesar 92,06%. Sedangkan sisanya sebesar dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Penggunaan Adjusted R-squared dilakukan apabila dalam penelitian model regresi mengalami modifikasi seperti penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas (dengan asumsi yang tepat seperti apabila terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi).
Sehubungan pada contoh ini model regresi tidak mengalami penambahan dan/atau pengurangan variabel bebas, maka digunakan uji R-squared (R2). Nilai R2 sebesar 0.920690, artinya variasi seluruh variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat (IHSG) sebesar 92,06%. Sedangkan sisanya sebesar dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
TAHAP 4 – MODEL REGRESI LINEAR
Yang terakhir adalah menyusun model persamaan regresi linear. Output
model regresi pada Eviews dapat dilihat pada point 4. Model regresi pada
penelitian ini dapat disusun menggunakan persamaan regresi berikut:
IHSG = α + β1 DPK + β2 NPF
Lihat output Eviews pada point 4, nilai pada Kolom
Coefficient Variable DPK dan NPF secara berturut-turut
merupakan nilai β1 dan β2. Sedangkan Variable C
(Konstanta) meruapakan nilai α. Sehingga persamaan regresi pada contoh ini
dapat disusun sebagai berikut:
F = 61925.21 + 0.527479 DPK
+ 0.070627 NPF
α = 61925.21, artinya apabila DPK
dan NPF sebesar 0, maka jumlah
pembiayaan sebesar 61925.21
β1 = 0.527479 ,
artinya dengan asumsi NPF tetap, maka setiap peningkatan DPK sebesar 1% akan
menaikkan jumlah pembiayaan sebesar 0.527479%.
*) Catatan: Tanda negatif pada β1 merupakan arah pengaruh DPK terhadap jumlah pembiayaan. Pada contoh ini, Inflasi berpengaruh positif terhadap pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
*) Catatan: Tanda negatif pada β1 merupakan arah pengaruh DPK terhadap jumlah pembiayaan. Pada contoh ini, Inflasi berpengaruh positif terhadap pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
β2 = 0.070626, artinya dengan asumsi DPK tetap, maka
setiap peningkatan NPF sebesar 1% akan meningkatkan jumlah pembiayaan sebesar
0.070626%.
*) Catatan: Tanda positif pada β2 menunjukkan bahwa pada contoh ini NPF berpengaruh positif terhadap jumlah pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
*) Catatan: Tanda positif pada β2 menunjukkan bahwa pada contoh ini NPF berpengaruh positif terhadap jumlah pembiayaan dan signifikan pada α = 5%.
Komentar
Posting Komentar